Miliki Potensi Stabilitas, UMKM Diyakini Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi

12-12-2022 / KOMISI XI
Anggota komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo saat bertukar cenderamata usai rapat komisi XI DPR RI dengan OJK, BI, Bank Himbara serta perwakilan UMKM, Prov Jatim. Foto: Arief/nr

 

Anggota komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo mengatakan kunjungan Kerja Spesifik ke Surabaya terkait Akses Pembiayaan Bagi Pelaku UMKM Mitra Binaan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. Hal tersebut dikatakan saat mengawali dan memimpin rapat komisi XI DPR RI dengan OJK, BI, Bank Himbara serta perwakilan UMKM, Prov Jatim, Jumat (9/12/2022).

 

"Sebagaimana kita ketahui bahwa UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan signifikan khususnya dalam menopang pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. UMKM juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang cukup tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian," katanya.

 

Andreas menerangkan, Indonesia pernah dilanda krisis moneter 24 tahun silam akan tetapi UMKM berhasil bertahan di tengah krisis dimana sebagain besar Usaha Besar menutup aktifitas usahanya atau setidaknya melakukan perampingan, sementara UMKM lebih cenderung melakukan strategi pengalihan usaha sesuai dengan kondisi saat itu.

 

"UMKM juga tidak terlalu sensitif terhadap isu ekonomi global, bahkan cenderung tidak terpengaruh, kecuali UMKM yang sudah menjadi eksportir, UMKM masih akan menjadi tumpuan percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan, karena kita masih tertinggal untuk mengejar produk-produk yang high-end, dan UMKM juga bisa meningkat menjadi usaha dengan skala lebih besar asal diberikan kesempatan untuk mengakses lembaga keuangan," terang Andreas.

 

Lanjut Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan menjelaskan, pengembangan UMKM saat ini masih menghadapi berbagai kendala, diantaranya dari sisi pemasaran dan akses pembiayaan. Dari sisi pemasaran harus ada strategi khusus yang dilakukan dalam upaya pengembangan UMKM dan akses pendanaan jelas sangat dibutuhkan bagi para pelaku UMKM untuk lebih mengembangkan usahanya.

 

"Dari sisi pemasaran harus ada strategi khusus yang dilakukan dalam upaya pengembangan UMKM sehingga market share dari produk UMKM dapat lebih diperluas, guna mendukung pemasaran produk UMKM dan akses pendanaan sangat dibutuhkan bagi para pelaku UMKM untuk lebih mengembangkan usahanya dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik," jelas Andreas.

 

Ia berharap, dalam kondisi seperti ini tentu perlu adanya upaya, dukungan dan penguatan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dalam hal regulasi untuk membantu pelaku UMKM di Jawa Timur. (afr/aha)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...